DIENG CULTURE FESTIVAL 2016

Dieng Culture Festival

Salah satu keunikan dari Dieng Culture Festival adalah festival ini selalu diadakan pada waktu musim kemarau, biasanya sekitar bulan Juli – Agustus yang dimana bila musim kemarau adalah saat-saat suhu di dataran tinggi dieng ini mencapai minus 2 derajat. Jadi bila anda tidak tahan dingin lebih baik untuk menyewa homestay saja, namun bila anda berjiwa adventure, anda bisa mencoba ngecamp disini.
Event Dieng Culture Festival ini awal mulanya dibantu oleh mahasiswa yang sedang KKN di dieng. Namun event kecil-kecilan tersebut ternyata mendapat respons yang positif dari para pengunjung, sehingga tiap tahun kian ramai dan kini sudah memasuki helatan ke-7.
Salah satu yang paling ditunggu dari Event Dieng Culture ini, terutama bagi para pecinta musik jazz adalah acara Jazz Atas Awan. Biasanya kan bila ada acara jazz nontonnya di cafe-cafe, nah ini acara ngejazznya tepat di depan Candi Arjuna Dieng pada ketinggian lebih dari 2000 mdpl. Manteb ga tuh, apalagi kamu nonton jazznya berdua bersama pasangan, dijamin deh syahdu dan romantis, buruan deh pesen tiketnya jauh-jauh hari daripada ntar nggak kebagian.
Selain itu ada juga acara seribu lampion, seru banget tauk. Lampion diterbangkan secara rame-rame, membuat langit dieng bertaburan lampion yang bersanding dengan kerlap kerlip bintang. Dijamin memorable banget buat anda yang datang ke Dieng Culture Festival ini.
Selain pesona budaya dan keindahan alamnya, ternyata di dieng ini terdapat juga makanan khas yang jangan sampai anda lewatkan mencobanya, makanan itu bernama Mie Ongklok. Dijamin maknyuss kalau kata pak bondan. Setelah menjajal mie ongklok anda bisa mencari oleh-oleh carica atau anda bisa mencoba purwaceng bagi anda yang sudah berkeluarga dijamin jadi greng lagi
buat yang masih dibawah umur jangan cobain yak.
Dataran tinggi Dieng ini memang sebuah kawasan wisata yang unik. Dengan beberapa destinasi wisata yang menarik yaitu Kawah sikidang, Candi Arjuna, Telaga Warna,Puncak Sikunir, Bukit Pangonan, Telaga Cebong, Telaga Merdada,Batu Ratapan Angin, Museum Kaliasa hingga Dieng Theatre. Tiga destinasi wisata pertama diatas masuknya gratis alias free karena sudah termasuk dalam tiket VIP Dieng Culture Festival, Gimana seru kan gaes.
Agenda utama dari Dieng Culture Festival ini adalah ritual cukur rambut gimbal. Bagi anda yang belum tahu, anak-anak di kawasan dieng ini lazimnya memiliki rambut gimbal sebagian. Anak-anak ini akan dicukur rambutnya dalam sebuah ritual adat. Si anak berhak meminta imbalan untuk kesediaannya untuk dicukur rambut gimbalnya tersebut. Nah, ritual adat ini setahun sekali dilakukan pada saat Dieng Culture Festival, Sangat menarik kan.


sumber:  http://jpswisata.com/blog/dieng-culture-festival/



Comments

Popular posts from this blog